Raja Henry VIII adalah salah satu raja paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah Inggris. Pemerintahannya yang berlangsung dari tahun 1509 hingga 1547 ditandai dengan perebutan kekuasaan, intrik politik, dan drama pribadi. Henry VIII mungkin paling dikenal karena enam pernikahannya, perpecahannya dengan Gereja Katolik Roma, dan perannya dalam Reformasi Inggris. Namun warisannya lebih dari sekedar peristiwa terkenal ini.
Henry VIII naik takhta pada usia 17 tahun, setelah kematian ayahnya, Henry VII. Dia adalah seorang penguasa yang karismatik dan energik, yang bertekad untuk menegaskan otoritasnya dan memperluas kekuasaan kerajaannya. Dia dengan cepat memantapkan dirinya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan, baik di Inggris maupun di panggung internasional.
Salah satu aspek penting dari pemerintahan Henry VIII adalah hubungannya dengan Gereja Katolik. Pada tahun 1521, ia dianugerahi gelar “Pembela Iman” oleh Paus Leo X atas pembelaannya terhadap doktrin Katolik melawan ajaran Martin Luther. Namun, hanya beberapa tahun kemudian, Henry VIII memutuskan hubungan dengan Roma karena keinginannya untuk menceraikan istri pertamanya, Catherine dari Aragon, dan menikahi Anne Boleyn.
Keputusan ini akan mempunyai konsekuensi luas bagi Inggris dan Gereja Katolik. Perpecahan Henry VIII dengan Roma menyebabkan berdirinya Gereja Inggris, dengan raja sebagai kepala tertingginya. Pembubaran biara-biara dan penyitaan kekayaan mereka juga berdampak besar pada masyarakat dan perekonomian Inggris.
Namun warisan Henry VIII bukan hanya pergolakan agama dan politik. Ia juga seorang diplomat dan pemimpin militer yang terampil, yang berhasil mempertahankan kerajaannya dari ancaman asing dan memperluas pengaruhnya ke luar negeri. Ia dikenal karena istananya yang mewah dan gaya hidupnya yang mewah, serta ketertarikannya pada seni dan budaya.
Meskipun banyak prestasinya, pemerintahan Henry VIII juga ditandai dengan tragedi dan kekacauan pribadi. Pernikahannya seringkali penuh dengan konflik dan berakhir dengan perceraian, pembatalan pernikahan, atau eksekusi. Pencariannya untuk mendapatkan ahli waris laki-laki pada akhirnya mengarah pada suksesi putrinya, Elizabeth I, yang kemudian menjadi salah satu raja terhebat di Inggris.
Pada akhirnya, warisan Henry VIII sangat kompleks dan beragam. Ia dikenang sebagai penguasa yang kuat dan berpengaruh, yang pemerintahannya mengubah jalannya sejarah Inggris. Warisannya terus diperdebatkan dan dianalisis oleh para sejarawan dan cendekiawan, yang terus-menerus mengungkap wawasan baru tentang kehidupan dan masa raja yang penuh teka-teki ini.